Kecelakaan lalu lintas jalan bikin bergidik. Bagaimana tidak, tak
kurang dari 1,2 miliar jiwa tewas akibat kecelakaan pada 2010. Data itu saya
kutip dari ‘Global Status Report on Road Safety 2013’ lansiran dari Badan
Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Ironisnya, negara kita tercinta, Republik Indonesia menempati
posisi kelima terbesar yang mencatat korban tewas terbanyak. Urutan posisi yang
memiliki fatalitas tinggi akibat kecelakaan adalah Cina, India, Nigeria,
Brasil, dan Indonesia. Peringkat tersebut mengacu pada estimasi WHO.
Ada versi lain, yakni merujuk pada data yang dilaporkan atau
dihimpun WHO berdasarkan informasi resmi tiap Negara. Dalam versi itu pun,
Indonesia ternyata menempati posisi yang sama. Bedanya, urutan tersebut menjadi
India, Cina, Brasil, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Apa pun versinya, posisi Indonesia di urutan kelima dari 182
negara yang dicatat WHO, bukan posisi yang mengenakan. Kecelakaan lalu lintas
jalan selalu berdampak menyakitkan, bagi korban maupun keluarga korban. Ada
produktifitas yang hilang dan ada keluarga terkasih yang hilang. Bagaimana
potret fatalitas kecelakaan yang disodorkan WHO tersebut? Ini dia. Di dunia,
tiap jam rata-rata sekitar 140 jiwa melayang sia-sia akibat kecelakaan lalu
lintas jalan. Sedangkan merujuk data dari tiap Negara yang dihimpun WHO, rerata
sebanyak 72 jiwa per jam.
Negara yang paling buruk fatalitasnya, yakni Cina, menurut
estimasi WHO, rata-rata kehilangan 31 jiwa per jam. Lalu India, rerata 26 jiwa
dan Nigeria 6 jiwa. Sedangkan Brasil dan Indonesia rerata 5 jiwa per jam.
Sementara itu, merujuk pada data versi informasi resmi pemerintah
masing-masing adalah; India rerata 15 jiwa tewas tiap jam. Sedangkan Cina
mencatat delapan jiwa tewas tiap jam. Selanjutnya, Brasil, Amerika Serikat, dan
Indonesia, masing-masing dibulatkan tiap jam empat jiwa tewas akibat
kecelakaan.
Bagaimana potret kecelakaan di tiap Negara-negara tersebut?
Bagaimana potret kecelakaan di tiap Negara-negara tersebut?
Merujuk pada estimasi WHO, Negara paling buruk fatalitasnya, yakni
Cina, memperlihatkan bahwa kalangan pemotor menjadi korban paling tinggi.
Korban tewas dari kalangan pemotor akibat kecelakaan di Cina, tiap jam sekitar
261 jiwa. Angka itu setara dengan sekitar 34,5% dari total korban kecelakaan di
negeri Tirai Bambu itu. Mirip-mirip dengan Indonesia. Korban tertinggi akibat
kecelakaan kecelakaan lalu lintas jalan juga dari kalangan pemotor, yakni 35,7%
dari total korban.
Korban kedua tertinggi yang tewas akibat kecelakaan di Cina adalah
dari kalangan pejalan kaki. Tiap jam, rata-rata pejalan kaki yang tewas di Cina
sekitar 189 jiwa. Lalu, di posisi ketiga yang cukup rentan adalah pemobil,
yakni 171 jiwa per jam. Sedangkan pesepeda dan pengguna moda transportasi
lainnya masing-masing 79 dan 57 jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar